Asal Usul Kartu Merah Dan Kartu Kuning |
Diceritakan inspirasi penggunaan kartu kuning dan kartu merah berawal ketika berlangsungnya piala dunia 1966 di Inggris. Saat itu sedang berlangsung pertandingan perempat final antara Inggris dan Argentina, dengan dipimpin wasit dari Jerman bernama Rudolf Kreitlein.
Disaat pertandingan sedang berlangsung, kapten kesebelasan Argentina, Antonio Rattin melakukan pelanggaran keras dan wasit asal Jerman tersebut mengusir ratin dari lapangan hijau akan tetapi Antonio Rattin yang merupakan orang Argentina tidak mengerti apa yang dikatakan oleh sang wasit, berhubung wasit dari jeman tersebut hanya bisa berbahasa jerman dan inggris, alhasil Rattin yang hanya bisa berbahasa latin tidak segera meninggalkan lapangan hijau, sehingga salah satu asisten wasit dari inggris, Aston Ken mencoba menjelaskan kepada Rattin dengan bahasa spanyol yang alakadarnya agar rattin segera meninggalkan lapangan hijau.
Pengalaman tersebut, membuat Ken Aston berfikir perlunya suatu cara yang bisa dimengerti oleh semua orang disaat seorang wasit mengingatkan seorang pemain atau jika harus sampai mengusir pemain dari lapangan hijau tanpa harus menggunakan bahasa verbal.
Suatu hari disaat Aston berhenti di perempatan jalan dan mengamati lampu lalu lintas, Aston mendapat sebuah ide untuk menggunakan kartu berwarna kuning dan merah. Kartu kuning dimaksudkan untuk mengingatkan pemain yang telah bermain kasar atau dapat membahayakan pemain lawan dan kartu merah digunakan sebagai sanksi serius jika pemain melakukan pelanggaran keras sehingga dia harus diusir dari lapangan .