 |
| DEJAVU |
uniknya, walaupun kita tidak pernah dapat menjelaskan kapan hal itu terjadi, yang jelas perasaan kita mengatakan pernah mengalaminya.
Beberapa ilmuan berpendapat bahwa dejavu terjadi dikarenakan sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata yang kemudia disampaikan keotak, lebih cepat dari pada sensasi yang diterima oleh sebelah mata yang lain. Hal ini menyebabkan perasaan tidak asing dengan sesuatu yang baru pertama kali kita alami.
Dan ada pula yang beranggapan bahwa dejavu adalah sebuah penyakit dalam sebuah ingatan seseorang.
sehingga semakin tua seseorang, maka semakin sering ia mengalami dejavu. Susumu Tonegawa, seorang ilmuan dari jepang melakukan eksperimen menyangkut hal ini terhadap tikus yang tidak mempunyai dentate gyrus, sebuah bagian dari hippocampus, dengan membandingkan ingatan pribadi dengan ingatan baru yang yang dicatat pada dentate gyrus. lalu ia menemukan tikus tanpa dentate gyrus tidak berfungsi dengan normal dalam membedakan dua situasi yang serupa tapi berbeda.
Dari hal ini ia menyimpulkan bahwa pengalaman dejavu akan meningkat ketika usia semakin bertambah. Akibat hal ini seseorang yang lebih tua lebih sulit membedakan sesuatu yang baru dan lama.
