6 Efek Aneh yang Terjadi Saat Kita Jatuh Cinta |
Otak Anda berfungsi seperti saat sedang menggunakan obat-obatan
Ketika Anda jatuh cinta, banjir zat kimia yang memenuhi otak Anda — seperti hormon oksitosin, dopamin, adrenalin dan vasopresin — sama dengan tipe zat kimia yang dilepaskan oleh heroin.
Satu jam yang lalu, Anda adalah orang asing. Kini Anda menceritakan bagaimana Anda tidur dengan boneka kelinci sampai usia 10 tahun. Otak Anda memutuskan selama 20 menit apakah orang itu bisa dipercaya atau tidak — jadi, merasa aman untuk saling bertukar cerita adalah tanda yang bagus kalau hubungan Anda akan kuat.
Anda tahu sensasi menggetarkan yang terjadi ketika mendengar lagu menakjubkan seperti "Rollin' in the Deep"? Atau melihat matahari terbenam yang luar biasa indah? Yah, semua sensasi itu juga muncul ketika Anda sedang jatuh cinta.
Ketika sedang jatuh cinta, pria yang tadinya Anda idolakan kini tidak bisa mengalahkan orang yang Anda taksir. Itu semua karena hormon "obat cinta" oksitosin — yang menurut para peneliti bisa membuat Anda lebih bersahabat dan ramah.
Siapa yang membutuhkan ibuprofen (obat sakit kepala)? Penelitian menemukan fakta kalau oksitosin dapat mengurangi gejala migrain.
Ketika melihat orang yang Anda taksir, pupil Anda akan membesar. Fakta yang keren tentang hal itu? Penelitian menemukan fakta kalau orang dengan mata besar dianggap lebih menarik dibandingkan yang lain, jadi semua kontak mata yang Anda lakukan hanya akan membuat Anda semakin seksi.
Berciuman mengurangi hormon stres kortisol yang berada di tubuh Anda, yang berarti beberapa sesi ciuman akan membantu Anda melepaskan stres.