Sampai
akhir abad ke-15 tidak ada yang tahu tentang tanaman ini kecuali
penduduk pribumi Amerika. Penggalian arkeologi telah menunjukkan bahwa
4000 tahun yang lalu, dan mungkin sebelumnya, suku Indian Amerika Utara
telah menggunakan tembakau. Dalam peradaban kuno asap tembakau
dihubungkan dengan hal-hal medis atau obat-obatan
Kata
"tembakau" mungkin berasal dari nama pulau Tobago. Menurut kesaksian
pelaut Spanyol, yang tiba bulan Oktober 1942 silam. yang terkenal dengan
ekspedisi Columbus saat ini Amerika Tengah. Kata "tobaco" berasal dari
penduduk setempat yaitu memutar daun berukuran besar yang dimaksudkan
untuk ritual merokok. Columbus disana bertemu dengan orang tua yang
sedang merokok atau disebut dengan "Injun", lalu penduduk setempat
menawarkan kepada sang kapten kapal, dia tidak bisa menolaknya dan
mencoba untuk "merokok" yang digunakan orang-orang Indian, dia tidak
hanya mencoba akan tetapi juga menyita daun tembakau yang dimiliki
penduduk setempat untuk dibawa pulang. Selanjutnya, orang-orang Spanyol
dan Portugis membawa daun dan biji tembakau ke Eropa kemudian
orang-orang Eropa juga mulai menanam tembakau tersebut
Duta
Besar Perancis di pengadilan Portugis pada tahun 1560 yang bernama
Jean Nicot mengirim beberapa tembakau kepada Ratu Catherine de Medici,
dia merekomendasikan tembakau sebagai obat untuk migran (sakit kepala
sebelah). Setelah cara ini ampuh kemudian menyebarlah ke seluruh
Perancis. Dalam kehormatan dari tanaman Nico kemudian menerima nama
latin Nicotiana, dan dipisahkan dari itu pada awal abad ke-19 alkaloid -
masing-masing, yang menjadi "nikotin".
Sejak paruh kedua dari abad ke 16, tembakau telah cepat semakin populer sebagai tanaman obat, hampir sebagai obat mujarab. Tembakau mendengus, merokok melalui pipa, dikunyah, dicampur dengan berbagai bahan dan digunakan untuk merawat pilek, sakit kepala, sakit gigi, kulit dan penyakit menular. Pada awal abad ke-17 di wilayah Amerika modern, terutama di kolonial Inggris, dan perkebunan tembakau lainnya. Pada tahun 1611, sebuah perkebunan di Virginia Inggris yang dimiliki oleh John Rolf. Benih tembakau ia impor dari Trinidad dan Venezuela, dan teknologi yang dipinjam dari Sir Walter Raleigh. Bahkan 8 tahun kemudian mulai mengekspor tembakau dari Virginia ke Inggris, dan John Rolf secara permanen menetap di Dunia Baru dan bahkan menikahi putri kepala India yang memberikan saran untuk mencoba keberuntungannya di tembakau
Sumber : http://datahardisk.blogspot.com/2011/09/asal-usul-lahirnya-rokok.html